Weeky Update 21 - 25 Oktober 2024

Market Update Image

Dipublikasikan pada tanggal 28-October-2024 oleh Investment Anargya

Pekan ke empat bulan Oktober 2024 Indeks-indeks saham di indonesia terkoreksi seiring aksi jual investor asing.

Setelah pertumbuhan yang baik berturut-turut di dua pekan sebelumnya, pekan ini, dari 14 hingga 18 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan melemah cukup dalam sebesar 65.40 poin, atau -0.84% menjadi 7,694.660 dibandingkan nilai penutupan pekan lalu, yaitu 7,760.06. Walaupun Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Akselerasi, memberikan kontribusi positif terharap pertumbuhan IHSG dengan kinerja secara berturut-turut sebesar 1.07% dan 2.36%, penurunan nilai Indeks Papan Pengembangan sebesar-1.14% membuat IHSG melemah di pekan ini.. 

Semua kecuali satu Indeks saham Bursa Efek Infonesia maupun Indeks Saham Co-Branding bergerak turun dimana hanya Indeks Pefindo 25 yang memiliki kinerja positif dengan pertumbuhan sebesar 0.32%.. sementara dari indeks saham lain, yang mencatatkan penurunan terbesr adalah Indeks IDX BUMN20 yang perubahan dari pekan lalu adalah sebesar -2.81%, kemudian Indeks SMinfra18 juga turun -2.76%, disusul oleh Indeks SRI-KEHATI yang melemah -2.21%.Semua  indeks saham syarian juga memiliki kinerja negatif, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah sebesar -0.92% dimana IDX-MES BUMN 17 mencatatkan penurunan yang dalam, yaitu -3.46%.

Dari catatan transaksi saham, nilai pembelian nasabah asing terhadap saham di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar Rp. 17.65 triliun dan nilai penjualan sebesar Rp. 21.28 triliun. Bersihnya, terjadi penjualan oleh nasabah asing sebesar Rp. 3.62 triliun pada pekan ini dan sehingga sejak awal tahun hingga tanggal 25 Oktober 2024 Nasabah asing telah melakukan aksi beli bersih senilai Rp. 40.90triliun.

Sktor saham di bursa memiliki kinerja bercampur namun lebih banyak melemah. penguatan tertinggi terjadi pada Sektor Perindustrian yang naik 2.56%, Sektor Teknologi turut naik sebesar 1.95%, dan Sektor Transportasi & Logistik dengan tingkat penguatan sebesar 0.96%. Sementara dari sektor-sektir yang melemah, penurunan terdalam terjadi pada Sektor Infrastruktur yaitu -2.34%, disusul Sektor Kesehatan melemah -1.95% dan Sektor Properti & Real Estat juga turun -1.86%Dari Indeks saham global yang ada dalam pantauan kami hampir semua melemah, dan nilai pelemahan mulai dari yang terburuk adalah Indeks Nikkei (Jepang) turun -2.80%, Dow Jones (AS) turun sebsar -2.68% dan KLCI (Malaysia) turun -1.68%.

Di pasar obligasi didapati data bahwa Indobex Composite turun -0.27% atau sebesar -1.08 poin dan tutup di nilai 393.408, Indobex Government turun -0.29% atau sebesar -1.13 poin dan tutup di nilai 384.530 kemudian Indobex Corporate naik 0.03% atau sebesar 0.15 poin dan tutup di nilai 452.862

Berdasarkan data yang dipublikasikan DJPPR yang tersedia saat laporan ini dibuat, perubahan kepemilikan investor asing dari hari Kamis, 17 Oktober 2024 hingga Kamis, 24 Oktober 2024 dapat diperhitungkan perubahan kepemilikan asing pada Surat Berharga Negara RI meningkat sangat tipis, yaitu sebesar Rp. 40 miliar yang terdiri dari penurunan kepemilikan pada SUN (konvensional) sebesar Rp. 100 miliar dan penambahan kepemilikan pada SBSN (syariah) sebesar Rp. 140 miliar, dan dari data tersebut kami dapati bahwa sepanjang tahun 2024 hingga hari Kamis 17 Oktober 2024 tercatat peningkatan kepemilikan asing pada Surat berharga Negara Ri senilai Rp. 47.31 triliun.

PT Anargya Aset Manajemen

PT Anargya Aset Manajemen adalah salah satu Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang bergerak di bidang industri Pasar Modal, yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

Temukan Kami

ojk
ksei
reksadana
ink
Copyright © Anargya Aset Manajemen
WhatsApp Logo